Dikira Besi Tua, Ledakan Mortir Yang Di gergaji Maut Membawa Petaka di Desa Banyuajuh, Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur

Dikira besi Tua Ternyta Mortir Yang Digergaji Mengakibatkan Ledakan Yang Begitu Dasyat

 Suaritoto  - Pada Jumat, 29 Desember 2023, sebuah ledakan dahsyat mortir mengguncang Desa Banyuajuh, Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.


Kejadian tragis ini diduga berasal dari rongsokan mortir dan menyebabkan satu orang meninggal dunia, yakni Gugus (55), seorang warga dari Bedak Timur, serta melukai lima orang lainnya.


Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di gudang rongsokan yang dimiliki oleh Hori, Dusun Dumarah, Banyuajuh.


Gugus, setelah mendapatkan perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kamal, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.


Sementara itu, enam orang lainnya, termasuk Suryanto (46), Riska (17), Ika, Engdang, dan Siti Hamamah, mengalami luka-luka yang serius.



Baca Juga : Tak Hanya Malioboro, Ini Sejumlah Lokasi Perayaan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta



Selain menelan korban jiwa, ledakan juga merusak bengkel Dilobo Motor dan rumah milik Rasidi dan Saidi di Kampung Bedak. Pihak kepolisian, dengan melibatkan tim Gegana Brimob Polda Jatim, segera tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan.


Berita awal menyebutkan bahwa sebelum ledakan terjadi, warga menemukan objek yang mirip mortir di Selat Madura. Saat objek tersebut hendak dibongkar dengan gergaji, terjadilah ledakan yang menyebabkan korban serius dan satu orang meninggal.


Insiden ini menciptakan kepanikan di masyarakat setempat. Tim Gegana berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengevaluasi dan merinci dampak ledakan, sementara polisi bekerja keras mengumpulkan informasi dari para saksi.


Keterangan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Dirmanto, menunjukkan upaya penanganan yang cepat dan intensif terhadap insiden tersebut.


Meskipun dugaan awal mengindikasikan bahwa objek yang meledak merupakan mortar dari tengah laut, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.


Polisi saat ini tengah menyelidiki insiden ledakan mortir di Kecamatan Kamal, Bangkalan, yang merenggut nyawa satu orang, melukai lima orang lainnya, dan merusak sejumlah bangunan.


Sumber menyebutkan bahwa mortir tersebut diduga berasal dari era perang.



Irjen Imam Sugianto mengungkapkan, "Sepertinya (mortir) zaman perang itu. Bentuknya seperti timun itu ya."


Namun, hingga saat ini, polisi masih berusaha mengonfirmasi asal-usul dan jenis peluru atau mortir yang terlibat dalam kejadian tragis ini.


Imam menduga bahwa ledakan mortir disebabkan oleh ketidaktahuan pekerja bengkel besi tua.


Sebelum meledak, pekerja berusaha memotong mortir dengan menggunakan gergaji.


Tragedi ini memberikan peringatan akan bahaya bahan peledak aktif dan mendorong aparat keamanan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal-usul mortir yang telah merenggut satu nyawa di Bangkalan. ***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama