Kakek Usia 70 Tahun Meninggal Dunia Usai Digoyang Psk Dikabupaten Batang |
Server Thailand - Suatu kejadian tragis menghebohkan warga Batang pada Senin (22/01/2024) siang. Pasalnya seorang pria berinisial K, berusia 70 tahun, yang merupakan warga kabupaten Batang, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi di komplek lokasi Bong Cino.
Kejadian ini mengejutkan banyak orang, pasalnya pria tua atau sang kakek tersebut kehilangan nyawa usai melakukan hubungan intim dengan seorang pekerja seks komersial PSK inisial W yang sudah berumur 60 tahun.
W, seorang wanita berusia 60 tahun yang merupakan teman kencan korban, menceritakan bahwa K datang dan membujuknya untuk bercinta.
Namun, setelah pertandingan babak pertama usai dalam hubungan terlarang itu, tragedi tak terduga pun terjadi. K masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba terjatuh dan tak bergerak.
W sebagai saksi mata, segera berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar, namun sayangnya nyawa K tak dapat diselamatkan.
Baca Juga : Tuntut Keadilan, Orang Tua Korban Pemerkosaan Jalan Kaki Dari Kabupaten Tebo ke Jakarta Ingin Bertemu Jokowi
Dokter Jaga Puskesmas Batang 2, dr Gregory Hans, yang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa dugaan awal korban meninggal dunia mungkin akibat penyakit bawaan atau overdosis.
Fakta ini diperkuat dengan penemuan bungkusan minuman penambah energi yang baru saja dikonsumsi oleh K. Hans menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan kematian dipastikan akibat sakit.
"Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kami menduga bahwa kemungkinan besar K meninggal akibat penyakit bawaan atau overdosis, seiring dengan temuan bungkusan minuman penambah energi yang baru dikonsumsi oleh korban," ungkap dr. Hans.
Sementara itu, Kapolsek Batang Kota, AKP Sapto Winengku membenarkan kejadian ini. "Iya benar, jenazah sudah dievakausi," ujarnya.
Jenazah K kemudian diantar ke kamar jenazah RSUD Kalisari Batang untuk proses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Peristiwa ini mengingatkan kita pada kerapuhan kehidupan, di mana sekejap saja segala sesuatu dapat berubah.
Kencan yang seharusnya penuh keintiman berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa seorang pria tua.
Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memperhatikan kesehatan dan batasan diri dalam mengonsumsi berbagai substansi, termasuk minuman penambah energi.
Semoga tragedi ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memahami dampak dari setiap keputusan yang kita ambil, terutama terkait dengan kesejahteraan tubuh dan jiwa.
Tragedi ini, seperti kata pepatah, mengingatkan kita bahwa kehidupan adalah pesta yang singkat, dan seringkali kita tidak tahu kapan waktu tarian terakhir kita akan berakhir.***
Posting Komentar