Sosok Baliah, Pengemis "Aa Kasihan Aa" Gunung Salak yang Videonya Viral

Baliah Pengemis Dikawasan gunung Salak '' Aa Kasihan Aa ''

 Suaritoto -  


Seorang wanita pengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi perbincangan di media sosial. 


Ini karena dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, saat mengemis, wanita ini mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan Aa" dan "Teh Kasihan Teh" dilengkapi dengan intonasi.


Wanita ini juga dalam beberapa video terlihat mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom dan tas berwarna hitam.


Dari penelurusan, sosok wanita paruh baya tersebut bernama Baliah, warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. 


Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu. Hal ini yang membuatnya harus mengemis guna memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah anaknya. 


Adapun Baliah sulit untuk berkomunikasi. Ia memiliki suami bernama Ropik. Namun, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu. Sehari-hari Ropik bekerja serabutan.







Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Demi anaknya bisa bersekolah inilah Baliah akhirnya mengemis. 



Baliah mengatakan, dia mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). 


Sudah setahun lebih Baliah mengemis di tempat ini. 



"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024). 



Terkait dengan gayanya meminta-minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya. 



Ia mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet. 



Namun, dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukanlah orang yang paham akan teknologi.




Penghasilan



Baliah mengaku, dalam sehari, penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000. Namun, itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek. 


Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit. 


"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama