Keluarga George Sugama Halim Penganiaya Karyawan Toko Roti Minta Damai: Anak Saya Menangis, Takut Dipenjara

Ibu George Sugama Halim Toko Roti Meminta Damai Setelah Aniaya Karyawan


SUARITOTO - Keluarga George Sugama Halim yang menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap karyawati roti, Dwi Ayu Darmawati, kini mendapatkan teror karena perkara tersebut.


Teror yang dikirimkan itu dalam bentuk paket tak senonoh berisi pampers, pakaian dalam berukuran besar hingga cacian dari nomor misterius.


Sambil menangis tersedu-sedu, sang ibu yang diketahui bernama Linda Pantjawati memohon agar George bisa kembali dibebaskan. "Jadi saya minta tolong, saya berharap semua ini berjalan dengan damai," ujar Ibunda George sembari menyeka air mata. 


"Saya memang sudah meminta maaf kepada Ayu supaya masalah ini tidak diperpanjang gitu lho. Tidak ada saling tuntut menuntut, tidak akan ada habisnya. Seperti itulah keinginan saya," ujar Linda. 


BACA JUGA : Chandrika Chika Lakukan Penganiayaan Orang Tak Kenal


usai sang anak George Suguma Halim ditetapkan tersangka atas kasus penganiayaan. Linda Pantjawati mengatakan jika Dwi Ayu telah mengambil uang setoran di toko roti milikinya.


Menurutnya, setoran uang yang diberikan tak sesuai dengan laporan.


"Dia kan menjual, diinput di komputer sekian, tapi yang disetor kurang," kata Linda.


Sekitar 5 bulan bekerja di toko roti, kata Linda, sikap Ayu memang tidak begitu baik.


"Sikapnya memang menganggap remeh. Saya tidak mau menceritakan kejelekan orang, biarkanlah. Dia mau menjelekkan saya gak apa-apa," katanya.


Linda menjelaskan selama ini ia mendiamkan tunggakan uang setoran yang diambil Ayu.


Ibu George Sugama Halim cukup menuai perhatian publik usai sang anak jadi tersangka kasus penganiayaan karyawannya viral di media sosial.

Rupanya walaupun Linda telah menyerahkan anaknya ke pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ia mengaku diteror.


Tak hanya diteror Linda juga dimaki-maki oleh orang yang tak dikenal usai viralnya video penganiayaan anaknya.


"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda, dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu (18/12/2024).


Linda pun mengaku heran, padahal George sudah diserahkan kepada kepolisian. 


Ia meminta publik menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama